Naskah-naskah Budaya Batak masih banyak tertinggal di Belanda (Netherland) & Jerman (Deutschland), diduga naskah tersebut dibawa kesana sekitar tahun 1700-an. Diperkirakan naskah-naskah tersebut ada sebanyak 2000, dari sekitar 2.000 naskah Batak tersebut ada 1.000 naskah dalam bentuk lak-lak (kulit kayu) dan sisanya dalam bentuk bambu atau tulang, dan hingga kini naskah masih tersimpan rapi. Keberadaan naskah Batak paling banyak berada di Tropen Museum Amsterdam,  Universiteitsbibliotheek Leiden (Perpustakaan Universitas Leiden), dan Museum Antropologi Leiden.

Manuscripts Batak culture is still a lot left in Holland (Netherlands) and Germany (Deutschland), the manuscript allegedly taken there around the 1700s. It is estimated that these texts have as many as 2000 of approximately 2,000 manuscripts of the Batak is 1,000 manuscripts in the form lak-lak (bark) and the remainder in the form of bamboo or bone, and until now manuscripts are kept. The existence of Batak script most in Tropen Museum Amsterdam, Universiteitsbibliotheek Leiden (Leiden University Library), and the Museum of Anthropology Leiden.

Universiteitsbibliotheek Leide, Netherland.

Batak House, Indonesian Culture.